Jakarta – Di perkirakan 120 ribu massa
bakal menghadiri peringatan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-85 Nahdlatul Ulama
(NU) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu
(17/7). Hal itu dikatakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat konferensi
pers di Kantor PB NU, Rabu (13/7) lalu.
KH Said Aqil Siradj mengatakan rangkaian Harlah
ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen NU pada persatuan dan kemandirian
bangsa untuk menciptakan perdamaian dunia Islam.
“Seluruh Nahdliyin di Indonesia akan hadir. Tapi
di dalam dibatasi 120 ribu. Kalau lebih kami taruh di luar,” ujarnya.
Namun demikian, sehari sebelumnya (16/7) terlebih
dahulu diselenggarakan Multaqa al-Shufi al-Alami (pertemuan pimpinan tarekat)
yang dihadiri para tokoh dari 22 Negara, dilanjutkan silaturrahmi tokoh dan
ulama Afghanistan dan ulama NU pada (18-19/7).
Dalam Harlah NU ini, Said Aqil menegaskan bahwa
Ormas Islam yang mewadahi 70 juta Nahliyin serta pimpinan ulama akan tetap
selalu berada di tengah-tengah bangsa yang taat beribadah dan patuh kepada 4
pilar kebangsaan yakni NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945.
Peringatan puncak Harlah ke-85 NU itu rencananya
akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar